Bersama Penghulu Desa Ust. Sahiduddin, Warga Eyat Mayang Selatan Swadaya Perbaiki Jalan Rusak Menuju Gubuk Pancor

  • Feb 27, 2024
  • PPID Eyatmayang

Redaksi : Imran Rosidi

Editor : Imran Rosidi

 

Eyat Mayang-Lombok Barat - Inisiatif warga Dusun Eyat Mayang Selatan Desa Eyat Mayang Kecamatan Lembar Lombok Barat dalam memperbaiki jalan berlubang di dusun Eyat Mayang Selatan menuju RT Pancor patut menjadi contoh. Warga secara gotong-royong menambal jalan yang berlubang dengan uluran sukarela. 

Penambalan jalan berlubang itu dilakukan dengan menggunakan aspal. Pembelian aspal dan material seperti pasir, dan krikil menggunakan dana pribadi masyarakat setempat. 

 

Saat ditemui redaksi wartabumigora, Kepala Dusun Eyat Mayang Selatan Lalu Agus Suherdan menjelaskan bahwa, kegiatan ini berlangsung tadi dengan inisiatif warga RT Pancor, pasalnya selama kurung waktu kondisi jalan tersebut terutama di tanjakan sepanjang 400 meter sangat memperihatinkan, kondisi jalan banyak yang mulai terkelupas. 

" Kita secara swadaya dan urunan untuk mengeluarkan dana untuk membeli aspal dan pasir serta krikil untuk menambal lubang-lubang jalan yang rusak," Ucap Kepala Dusun Lalu Agus Suherdan saat ditemui di rumahnya. Jumat (18/6/21). 

 

Lalu Agus sapaan akrab mengatakan, kegiatan gotong-royong tersebut dilakukan semua warga RT Pancor tanpa kecuali, dia juga menyebut bahwa penduduk di RT Pancor terbilang mayoritas pencarian adalah petani. Dan akses jalan tersebut adalah merupakan kebutuhan yang pertama, oleh sebab itu keinginan dan antusiasme warga sangat terbilang tinggi. 

 

" Jalan tersebut menjadi prioritas utama, sebab di wilayah RT Pancor penduduknya terbilang banyak, dan kondisi jalan tersebut memang sangat parah terutama yang saat ini kita perbaiki di tempat utama adalah tanjakan itu." Ujarnya. 

BACA JUGA

Agus juga berharap kepada pemerintah desa agar lebih memperhatikan kondisi RT Pancor, terutama pada sisi jalan sebagai alat transportasi utama, karena Gubuk Pancor mempunyai potensi yang mumpuni dibidang pertanian, peternakan dan perkebunan. Oleh sebab itu dengan adanya jalan yang bagus tentu sangat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. 

" Memang kita tidak pungkiri, dan tahun kemarin kita sudah usulkan ke pemerintah desa untuk diperbaiki, namun ketika akan dianggarkan ternyata dunia dihebohkan oleh virus yang mematikan yaitu Covid-19. Jadi semua anggaran tersebut macet. Dan tertunda lagi. Kita juga kasihan penghulu desa jalannya seperti ini." Cetusnya. 

Hal senada diucapkan Ustz. Sahidudin, kondisi jalan tersebut memang saat ini sangat memprihatinkan terutama kondisi jurang yang banyak berlubang dan ini tentu akan menimbulkan terjadi nya kecelakaan bagi warga Gubuk Pancor, sebab menurut dia (Ustz Sahidudin red), jalan tersebut tidak dipakai oleh warga Gubuk Pancor saja, banyak warga luar terutama jamaah yang datang ke rumah untuk bersilaturahim, baik jamaah yang mengikuti pengajian dan kebutuhan lainnya. 

" Terkadang tamu-tamu dari jauh seperti lombok tengah, lombok timur dan jamaah dari sekotong datang ke rumah. Bahkan tidak itu juga, terkadang untuk kepentingan ekonomi juga seperti, ya hasil panen nanti kan masyarakat lebih mudah untuk mengangkut ke pasar. Makanya kita sangat antusias melakukan gotong-royong serta secara swadaya memperbaiki jalan tersebut." Katanya. 

Ia juga berharap kepada pemerintah desa agar kondisi jalan tersebut bisa diperbaiki melalui Dana Desa (DD) agar wilayah Gubuk Pancor lebih diprioritaskan. 

Kerja bakti penambalan jalan berlubang di jalan akses Gubuk Pancor ini mendapat apresiasi Pjs. Kades Eyat Mayang, H. Rijlan. Menurut Kades, meskipun hasil dari anggaran swadaya murni masyarakat setempat dan dikerjakan secara gotong-royong, tentu hal tersebut dijunjung tinggi. 

" Mudah-mudahan tahun depan kepala Eyat Mayang baru memprioritaskan pembangunan jalan di wilayah tersebut. Karena layak diprioritaskan di RPJMDES 2021-2027 mengingat jalan tersebut saat memasuki musim hujan sungguh memprihatinkan karena dia tahun sejak era pandemi pembangunan fisik seperti rabat jalan dan pentaludan tidak ada anggaran karena lebih saat ini pada penanganan Covid-19, mulai dari BLT DD dan Satgas Covid-19." Kata H. Rijlan saat dikonfirmasi melalui sambungan via WhatsApp. 

Tidak hanya Kepala Desa, Imran Rosidi selaku Sekretaris Desa juga mengatakan, pembangunan di wilayah Gunung Pancor dusun Eyat Mayang Selatan seperti adanya jalan rabat beton ini dirinya sudah mulai sejak tahun 2015 dan secara bertahap nanti akan dianggarkan. 

" Ya kita secara bertahap, namun menjadi PR kita di dusun Eyat Mayang masih banyak terutama pembangunan ekowisata mangrove. Dan maklum Pagu transfer dana desa kegiatan kami bagi tiap tahun masih sistem presentasi atau bagi rata. 

Imran berharap di era Kepala desa baru bisa diutamakan dan inilah yang diharapkan oleh pemerintah dan kita tidak hanya untuk mengandalkan program atau dana-dana yang digelontorkan oleh pemerintah. 

“ Karena memang kebutuhan kita sangat banyak. Dengan adanya swadaya tersebut semoga menjadi contoh untuk Warga Dusun yang lain menuju Desa yang lebih maju, Mandiri, lebih sejahtera dan gotong-royong tetap dilakukan dalam berbagai hal,”pungkas Imran. (*).