REVIEW 2021 | SUNGAI JEBOL, PEMERITAHAN DESA EYAT MAYANG MELAKUKAN INI

  • Feb 28, 2024
  • PPID Eyatmayang

EYAT MAYANG - LOMBOK BARAT - Pemerintah Desa Eyat Mayang bersama seluruh jajaran perangkat desa mulai dari, TNI Polri, BPD, LPM dan Kepala Dusun serta tokoh masyarakat, gotong royong memasang ratusan karung berisi pasir di tanggul Sungai Jelateng. Senin (8/2/21).

 

Pjs. Kepala Desa Eyat Mayang Rijelan, melalui Sekdes Imran Rosyidi menyebut, pemasangan karung pasir sebagai langkah pemerintah desa bersama warga untuk memperkuat tanggul Sungai Eyat Mayang, pasca limpahan sungai yang menggenangi jalan sepanjang tanggul sungai di Desa Eyat Mayang Kecamatan Lembar Lombok Barat.

Menurut Rosidi, limpahan air terjadi karena kondisi tanggul yang rendah, ditambah kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di sepanjang aliran Sungai Eyat Mayang mengalami pendangkalan yang parah. 

 

“Kerja bakti inisiatif dari warga sendiri, desa memfasilitasi dan membantu warga di Blok Desa yang sangat dikeluhkan genangan air yang membanjiri jalan desa, permukiman, sampai areal pesawahan yang sangat menggangu aktivitasnya,” kata Sekdes. Senin (8/2/21).

 

BACA JUGA BERITA KOLABORASI

 

Sebagai pemerintah desa, Rosidi sangat mengapresiasi langkah warganya yang berinisiatif bersama-sama melakukan kerja bakti, memasang tanggul buatan untuk penanganan sementara menahan luapan air dari Sungai Eyat Mayang saat banjir.

 

Sekdes mengaku bangga dengan kepedulian yang ditunjukkan warganya karena memiliki rasa kepedulian dan kesadaran untuk bersama-sama menjaga kondisi lingkungan.

Banjir di wilayah Desa Eyat Mayang tahun ini, menurut Sekdes, menyebabkan kerugian sementara yang diestimasikan melebihi Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta rupiah), menurut Pjs. Kades Eyat Mayang melalui Sekdes saat ditemui media ini menjelaskan bahwa.

 

" Yang pertama yang paling dirasakan itu adalah dampak dari infrastruktur fisik, baik jebolnya tanggul Sungai Eyat Mayang yang meluluh lantakkan sejumlah fasilitas Kantor desa dan Puskesmas, Pasar Eyat Mayang serta sejumlah fasilitas lain. Dan pembiayaan - pembiayaan infrastruktur tadi relatif memakan biaya yang cukup besar, karena sementara kita anggarkan untuk pemasangan talud saat ini melalui dana desa sepanjang 400 meter, itupun sudah masuk anggaran kemarin," ucapnya.

 

Estimasi kerugian menurut data Desa di perkirakan, Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta rupiah). Adapun hasil laporan sementara dari masing - masing Kepala Dusun. Jumlah kepala Keluarga yang terdampak bencana antaranya, Dusun Jelateng Barat dan Jelateng Baru sebanyak 198 Kepala Keluarga, Dusun Penyeleng sebanyak 175 Kepala Keluarga, dan Dusun Eyat Mayang Utara, 201 Kepala Keluarga dan Dusun Eyat Mayang sebanyak 211 Kepala Keluarga.

 

" Ya total kepala Keluarga terdampak bencana banjir sejumlah 802 Kepala Keluarga," jelas Sekdes.

 

Menurut dia, (Sekdes Eyat Mayang Rosidi red), adapun kerugian dari bencana banjir seperti, aset kantor desa terendam, pagar kantor desa samping Sungai jebol dan depan Puskesmas ambruk, parkiran Puskesmas ambruk, aset Puskesmas terendam, lahan persawahan 200 Ha, gagal panen, serta Sungai di dusun Jelateng Baru Jebol.

 

" Dan untuk pelayanan terhadap masyarakat saat ini Alhamdulillah berjalan lancar meski kondisi saat ini masih sangat memperihatin kan di ruangan kantor desa," kata dia. (*).